Refreshing with my friends @Dreamland Salatiga

Playing Firefox... Amazing!!!!

A Folk Song from Dancer. " Marendeng Marampa' "

My Lovely Guitar (^_^)

My Faculty in Satya Wacana Christian University

Kamis, 20 Desember 2012

Cara Mengendalikan Mimpi

Seperti yang pernah dibahas mengenai lucid dream, diketahui secara ilmiah kita bisa mengendalikan mimpi pada kondisi mimpi tertentu. Kali ini akan dibahas bagaimana caranya.

Patut disadari, mempraktekan teknik ini tidaklah gampang. Dibutuhkan latihan serta eksperimen berulang kali. Saya sendiri baru berhasil sekali dari puluhan kali mencoba. Kuncinya adalah kesabaran.


1. Langkah pertama, sebelum praktek di tempat tidur biasakan sering bertanya pada diri sendiri, "Apakah saya bermimpi?" dan sambil mencubit tangan, pipi atau bagian tubuh lain. Tujuan latihan ini untuk membiasakan saat nanti kamu mencoba teknik mencapai lucid di tempat tidur.



2. Buatlah jurnal mimpi. Letakan buku jurnal tersebut dekat ranjang dan segera menulis mimpi kita saat bangun. Kalau malas menulis, bisa mengetik di komputer, atau direkam, intinya mencatat mimpi yang baru dialami.

3. Dengan memiliki jurnal mimpi, kita bisa mempelajari waktu-waktu saat kita mengalami mimpi. Seseorang masuk ke alam mimpi biasanya setelah 60 menit tertidur. Bila kita terbiasa mengingat mimpi kita, maka kondisi ini akan menolong saat nanti menggunakan teknik mencapai lucid (akan dibahas di poin 4).

4. Inilah saatnya praktek dengan teknik mencapai lucid. Sebenarnya ada banyak cara, namun yang kita bahas hanya dua saja.

Cara pertama disebut WILD atau Wake Indunce Lucid Dream, adalah teknik yang dilakukan dengan 'kesadaran' orang terebut untuk masuk ke fase lucid. Atau dengan kata lain kita tidak tidur dalam arti sebenarnya dan tetap terjaga hingga melewati fase REM (Rapid Eye Movement) dan Sleep Paralyze yang akan langsung terhubung ke dunia lucid. Langkahnya sebagai berikut:

a. Relaks, dan tanamkan secara tegas sebelum tidur bahwa "saya akan melakukan lucid dream".

b. Pejamkan mata, visualisasikan hal yang tidak membutuhkan imajinasi atau emosi tinggi (misalnya membayangkan gradasi warna). Usahakan diri kamu tetap terjaga dan tidak terbawa untuk masuk ke deep sleep(tertidur pulas).

Catatan: Jangan praktekan bila tubuh sangat lelah, karena kita mudah tertidur dengan nyenyak. Setidaknya patokan ini cukup berhasil untuk saya :-)

c. Nikmati segala fase yang dirasakan, entah itu getaran, tarikan, dan lainnya. JANGAN PERNAH BERONTAK ketika fase ini terjadi.

d. Kamu akan segera masuk ke fase sleep paralyze. Satu hal terpenting adalah JANGAN MEMUNCULKAN RASA TAKUT. Pada fase ini kamu akan merasa seolah terbangun, tetapi tidak dapat menggerakan anggota tubuh.



Cara kedua disebut MILD (Mnemonic Induced Lucid Dreams), adalah teknik yang ditemukan oleh Dr. Stephen LeBerge. Teknik ini dilakukan dengan bantuan mimpi yang sebelumnya telah terjadi.

Langkah-langkah :

a. Lakukan tidur normal, pasang alarm 3-4 jam kemudian, dan bangunlah.
b. Ketika terbangun oleh alarm, cobalah untuk mengingat mimpi sebanyak mungkin.
c. Setelah itu cobalah untuk kembali tidur, visualisasikan mimpi tadi dengan detail, dan katakan pada diri sendiri, "Saya sadar sedang bermimpi".

5. Buat tanda seperti misalnya coretan huruf di telapak tangan menggunakan pena/spidol. Terus ingat selalu tanda tersebut, tanamkan kedalam memori bahwa "jika saya bermimpi tanda ini akan selalu muncul". Pada akhirnya nanti kamu bisa melihat tanda tersebut saat tertidur.



6. Biasakan melakukan cek realitas. Salah satu cara untuk melakukan cek realitas adalah mencari "tanda-tanda mimpi" (elemen yang sering terjadi selama bermimpi, seperti yang tertulis di jurnal mimpi kamu).

Ketika tindakan ini menjadi kebiasaan, seseorang akan mulai melakukannya dalam mimpinya, dan dapat sampai pada kesimpulan bahwa kamu sedang bermimpi.

Contoh: Lihat jam apakah masih berjalan konstan. Atau menutup hidung dan mencoba bernapas. Cubit tangan kamu sambil bertanya, "Apakah aku bermimpi?"

Hal ini ada hubungannya dengan latihan yang dibahas pada poin 1 dan 2. Kalau kita sudah membiasakan melakukan cek realitas, misalnya selalu mencubit tangan dan kemudian pada suatu waktu kita tidak merasa sakit, atau sensasi berbeda seperti saat sadar, artinya kita sudah dalam keadaan lucid.


 -----------------

Demikian salah satu cara mencapai kondisi lucid. Masih banyak metode lain yang mungkin kamu bisa cari tahu sendiri, lebih jauh bisa bertanya pada komunitas DreamViews. Sekali lagi, dibutuhkan banyak latihan agar berhasil mencapai kondisi lucid.

Ada beberapa hal positif kalau bisa berhasil, karena menurut penelitian lucid dream bisa membantu seseorang mengatasi mimpi buruk. Ya, kondisi lucid memungkinkan kita mengendalikan mimpi. Kita pun bisa bermain dengan imajinasi kita. Seru, kan?

Mengapa Baju Operasi Dokter Warna Hijau?


Umumnya dokter memakai baju putih sebagai lambang kebersihan. Kecuali saat harus mengoperasi pasien, mereka memakai seragam warna hijau atau biru. Mengapa demikian?

Menurut Today's Surgical Nurse tahun 1998, penggunaan warna ini ini kemungkinan bermula di awal abad 20, dengan tujuan membantu penglihatan dokter operasi.
 
cnn.com

Warna hijau membantu para dokter untuk melihat dengan lebih baik karena dua alasan. Pertama, melihat warna biru atau hijau dapat menyegarkan penglihatan dokter dari hal-hal yang berwarna merah, seperti organ dalam dan darah pasien selama operasi. Karena, otak menafsirkan warna secara relatif terhadap warna yang lain.

Jika seorang ahli bedah menatap pada sesuatu yang berwarna merah atau merah muda, ia akan menjadi terbiasa dengan warna tersebut sehingga penglihatannya terganggu. Sinyal merah di otak akan memudar, yang bisa menyulitkan dokter melihat organ dan jaringan tubuh manusia. Sedangkan, jika dokter melihat sesuatu yang berwarna hijau dari waktu ke waktu, ia dapat membuat matanya lebih sensitif terhadap variasi dalam warna merah.

Kedua, karena penglihatan dokter terus menerus terfokus terhadap organ dalam pasien yang berwarna merah, warna merah ini dapat menyebabkan ilusi optik berwarna hijau di permukaan yang putih dan tentu dapat mengganggu.

Ilusi optik ini muncul jika dokter menggeser tatapannya dari jaringan tubuh yang berwarna kemerahan pada sesuatu yang putih. Ilusi optik berwarna hijau dari organ bagian dalam pasien akan muncul pada latar belakang putih tersebut.

Ilusi optik ini terjadi karena putih memiliki semua spektrum warna, termasuk hijau dan merah. Namun, jika dokter melihat pakaian yang berwarna hijau atau biru, dan bukannya putih, ilusi yang mengganggu ini akan berbaur tepat dengan warna pakaian dan tidak akan menjadi gangguan. Pendapat ini didukung oleh Paola Bressan, peneliti ilusi mata dari University of Padova, Italia. 

19 Desember, Hari Bersejarah yang Terlupakan


Saat agresi Belanda kedua di Indonesia pada 19 Desember 1948, Indonesia dalam keadaan darurat karena Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta dalam ancaman Belanda.

Lalu Soekarno-Hatta mengirimkan telegram yang kira-kira berbunyi: 

"Kami, Presiden Republik Indonesia memberitakan bahwa pada hari Minggu tanggal 19 Desember 1948 djam 6 pagi, Belanda telah mulai serangannja atas Ibu-Kota Jogyakarta. Djika dalam keadaan Pemerintah tidak dapat mendjalankan kewadjibannja lagi, kami menguasakan kepada Mr Sjafruddin Prawiranegara, Menteri Kemakmuran RI untuk membentuk Pemerintahan Darurat di Sumatra."


Sjafruddin Prawiranegara


Rasa nasionalisme Sjafruddin tumbuh saat mendengar berita bahwa tentara Belanda telah menduduki Ibu kota Yogyakarta dan menangkap sebagian besar pimpinan Pemerintahan Republik Indonesia.

Maka pada 19 Desember sore hari, Sjafruddin Prawiranegara mengambil inisiatif mengadakan rapat di sebuah rumah dekat Ngarai Sianok, Bukittinggi, Sumatera Barat. Dia mengusulkan pembentukan suatu pemerintah darurat.

Gubernur Sumatra Mr TM Hasan menyetujui usul itu, alasannya saat itu adalah pemerintahan kosong padahal untuk menjadi syarat internasional untuk diakui sebagai Negara. Karena itu terbentuklah PDRI ( Pemerintahan Darurat Republik Indonesia).

Sejak itu PDRI menjadi musuh nomor satu Belanda. Tokoh-tokoh PDRI harus bergerak terus sambil menyamar untuk menghindari kejaran dan serangan Belanda.
Rumah PDRI / arsip Antara

Mr. T.M Hasan yang menjabat sebagai Wakil Ketua PDRI, merangkap Menteri Dalam Negeri, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, menuturkannya bahwa rombongan mereka kerap tidur di hutan belukar, di pinggir sungai Batanghari, dan sangat kekurangan bahan makanan.

Mereka pun harus menggotong radio dan berbagai perlengkapan lain. Kondisi PDRI yang selalu bergerilya keluar masuk hutan itu diejek radio Belanda sebagai Pemerintah Dalam Rimba Indonesia.

Sesungguhnya, sebelum Soekarno dan Hatta menyerah, mereka sempat mengetik dua buah kawat. Pertama, memberi mandat kepada Menteri Kemakmuran Mr. Sjafruddin Prawiranegara untuk membentuk pemerintahan darurat di Sumatra.

Kedua, jika ikhtiar Sjafruddin gagal, maka mandat diberikan kepada Mr. A.A.Maramis untuk mendirikan pemerintah dalam pengasingan di New Delhi, India.

Tetapi Sjafruddin sendiri tidak pernah menerima kawat itu. Berbulan-bulan kemudian barulah ia mengetahui tentang adanya mandat tersebut.
Menjelang pertengahan 1949, posisi Belanda makin terjepit. Dunia internasional mengecam agresi militer Belanda. Sedang di Indonesia,pasukannya tidak pernah berhasil berkuasa penuh. Ini memaksa Belanda menghadapi RI di meja perundingan.

Belanda memilih berunding dengan utusan Soekarno-Hatta yang ketika itu statusnya tawanan. Perundingan itu menghasilkan Perjanjian Roem-Royen.

Hal ini membuat para tokoh PDRI tidak senang. Jendral Sudirman mengirimkan kawat kepada Sjafruddin, mempertanyakan kelayakan para tahanan maju ke meja perundingan. 

Kemudian Bung Hatta terbang ke Aceh untuk menemui Sjarfruddin. Namun karena Sjarifudin berada di Sumatera Tengah, tentu saja usaha Hatta sia-sia. Untuk itu dikirimlah Natsir, Leimena, dan Dr. Halim ke Sumatera Tengah. Mereka melakukan perjalanan kaki sekitar 15 Km hingga akhirnya berhasil menemui Sjafruddin.


Perjanjian Roem-Royen


Setelah pemerintahan darurat mendengar bahwa pemimpin2 di Bangka mengadakan perundingan dengan Belanda tanpa membuat hubungan terlebih dahulu dengan PDRI, pihak PDRI merasa amat kecewa, karena menurut mereka berunding dengan pemimpin yang berada dalam tawanan, pihak Belanda dapat memaksakan kemauannya. 

PDRI juga tidak menyetujui hasil persetujuan Roem-Royen karena tidak seimbang dengan kekuatan pejuang yang melakukan gerilya. 

Namun akhirnya Sjafruddin atas nama PDRI menyetujui perundingan Roem Royen karena ingin menghindari perpecahan dalam usaha perjuangan.

Setelah begerilya, akhirnya Sjafruddin menyerahkan kembali mandatnya pada Presiden Soekarno pada 13 Juli 1949 di Yogyakarta. Itulah berakhirnya pejalanan pemerintah darurat selama delapan bulan.

Setelah menyerahkan mandatnya kembali kepada Presiden Soekarno, Sjafruddin Prawiranegara mendapat jabatan baru sebagai menjadi Menteri Keuangan pada Maret 1950.

Terhitung dari Kepres 28 Tahun 2006, maka ditetapkan tanggal 19 Desember sebagai hari Bela Negara. Pada tanggal itulah awal sejarah penetapan hari di mana Soekarno melalui mandatnya menyerahkan kepada Sjafruddin Prawiranegara sebagai Ketua PDRI yang berpusat di Bukittinggi.

Ini Cara Membaca Kalender "Kiamat" Maya


Penyebab salah prediksi tentang kiamat berawal dari hitungan di kalender Maya berakhir pada 21 Desember. Sehingga isu pun berkembang soal kiamat diakibatkan tak ada lagi penanggalan setelah itu.

Sesungguhnya,  kalendar Maya akan mengalami siklus tahunan yang terbaru setelah 21 Desember. Jadi hanya akhir periode saja, sama seperti kita melihat kalender masehi di rumah yang selalu berakhir setelah 31 Desember.

Lalu, sebenarnya bagaimana membaca kalender suku bangsa yang tinggal di kawasan Amerika Tengah dan Amerika Selatan ini? Suku bangsa Maya menciptakan sistem matematika mereka sendiri. Mereka menggunakan rangkai titik dan garis untuk mengidentifikasi angka. Satu titik sama dengan satu unit, lalu satu baris sama dengan lima unit. Terakhir ada kerang yang merefleksikan angka nol.


december2012thefacts.com


Jika angkanya sudah di atas 10, membacanya harus ke bawah atau vertikal. Berbeda dengan angka latin yang membacanya ke kanan atau horizontal. Untuk angka 27, misalnya, dalam tulisan suku Maya akan terlihat tiga titik hitam membentuk segitiga dan satu garis. Artinya, satu garis bernilai lima, lalu dua titik di atasnya bernilai dua. Terakhir, satu titik di baris kedua berarti puluhan kedua, yang artinya 20.

Sistem matematika suku Maya untuk angka 10 hingga 19 menggunakan dua baris dan titik. Jadi, untuk 12 akan ada dua baris dan titik dua, 18 akan ada tiga baris dan titik tiga. Penggunaan angka berbeda dengan simbol untuk kalendar suku Maya.


 
 greatdreams.com


 
 drupal.org


 
20 Hari Setiap Bulan
Siklus kalender suku yang acap tinggal di kawasan dataran tinggi ini menggunakan sistem Kalendar Tzolk'in. Sebuah siklus dasar dari kalendar suku Maya yang beroperasi selama 260 hari untuk satu siklus. Salah satu teori yang menjelaskan kenapa ada 260 hari adalah dugaan yang berhubungan dengan lamanya kelahiran. Sumber lain menyebutkan bahwa lamanya hari dalam siklus kalendar Maya berkaitan dengan panjang waktu untuk menanam jagung.

 
 ancientx.com

 
Di kalender suku Maya, ada 20 hari setiap bulan yang disimbolkan dengan gambar bernama glyps. Untuk bulan, ada 13 angka dengan lambang yang disebut tones. Lewat kalender Tzolk'in, suku Maya percaya ada hubungan antara tanggal kelahiran dan karakter seseorang. Ini seperti halnya astrologi yang dipercayai manusia modern.

Orang suci suku Maya juga menggunakan Kalendar Tzolk'in untuk menyelenggarakan upacara agama. Di setiap awal bulan, seorang dukun suku Maya akan menentukan kapan upacara agama dan upacara adat dimulai. Ia kemudian memilih tanggal yang diharapkan menjadi waktu yang paling menguntungkan dan menyejahterakan masyarakat.


 
3 Macam Kalender
Kalender Tzolk'in dinilai tidak akurat karena tidak menganut sistem perputaran matahari. Maka suku Maya pun tak hanya memiliki satu kalender, ada kalendar Haab dan kalendar lingkaran. Kalendar Haab mirip dengan kalendar Gregorian yang digunakan manusia sekarang.

 
 Ilustrasi kalender Tzolk'in / mayan-calendar.com

 
Bangsa Maya mengembangkan almanak ini berdasarkan siklus matahari, dan digunakan untuk aktivitas pertanian, ekonomi, dan akutansi. Setiap bulan ada 20 hari dan setiap tahun ada 18 bulan, sehingga total ada 360 hari.

Astronom Maya menyadari bahwa 360 hari tidaklah cukup untuk matahari melalui satu siklusnya. Mereka berdebat apakah kalendar Haab harus mengikuti siklus seakurat mungkin atau tidak. Sebab, ahli matematika suku Maya tak setuju. Mereka ingin yang sederhana saja, seperti pembagian bulan yang 20 hari sesuai dengan sistem matematikanya. Akhirnya, tercapai kesepakatan ada 18 bulan dengan 20 hari, beserta lima tambahan hari tanpa nama.

Bangsa Maya terus berbenah dalam urusan astronomi. Tak puas dengan Haab dan Tzolk'in, bangsa ini mengembangkan kalendar lingkaran, kombinasi dua kalendar sebelumnya. Dalam kalendar ini, 260 hari di kalendar Tzolk'in dibandingkan dengan 360 hari serta lima hari tanpa nama dari kalendar Haab. Hasilnya, sebuah kalendar lingkaran dengan 18.890 nama unik selama 52 tahun.

 
 saturniancosmology.org

 
Saat itu, kalendar lingkaran menjadi kalendar terlama di Meso-Amerika. Ternyata kalender lingkaran bukan yang terakhir. Pengembangan soal almanak berujung pada kalendar hitungan panjang. Kalendar ini didesain untuk waktu selama 5.125, 36 tahun, sebuah periode waktu yang merujuk sebagai siklus besar. Kalendar hitung panjang dibagi menjadi lima unit. Satu hari (kin), 20 hari (uinal), 360 hari (tun), 7.200 hari (katun), dan 144 ribu hari (baktun).

Antropolog Inggris, Sir Eric Thompson, berusaha mengkonversi kalendar Maya ke kalendar Gregorian, yang dikenal sebagai Thompson Correlation. Para Ilmuwan kemudian berkumpul untuk menentukan tanggal yang cocok sebagai tanggal awal siklus kalendar suku Maya, yaitu 13 Agustus 3114 Sebelum Masehi.

Beberapa tahun terakhir, terjadi salah interpretasi terhadap kalendar hitungan panjang. Pada 21 Desember 2012, versi kalendar Gregorian dibaca menjadi 13.0.0.0.0 dalam kalendar hitungan panjang. Angka ini dianggap sebagai akhir dari siklus besar. Tak ada prasasti suku Maya yang menyebutkan bahwa terjadi kiamat ketika siklus besar berakhir.

Kejadian yang berhubungan dengan angkasa hanyalah posisi matahari. Untuk pertama kalinya selama 25.800 tahun, matahari akan sejajar dengan pusat galaksi, bimasakti. Peristiwa ini, menurut astronom, tidak akan mempengaruhi bumi. Yang jelas, siklus baru kalendar maya tetap berjalan.

Apa Penyebab Kiamat Pertama? Karena Mikroba


Teori yang dikemukan soal kiamat di jaman dinosaurus dulu, atau Mesozoic Era, diduga terpicu oleh letusan gunung berapi di wilayah luas yang sekarang disebut Siberia. Bencana alam pada akhir periode Permian ini mendorong kenaikan emisi gas rumah kaca secara drastis sehingga membunuh makhluk hidup.

Kini muncul hipotesa baru tentang penyebab musnahnya semua hewan raksasa tersebut, dan penyebabnya ternyata mahluk dari dunia renik, yakni mikroba. Seperti dilansir Tempo, teori baru ini dikemukakan oleh Daniel Rothman dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat.

 
to-parakseno.gr

Rothman menganalisis sampel sedimen tanah dari Cina. Usianya diperkirakan akhir periode Permian. Dari analisis diketahui kadar karbon Bumi kala itu melonjak tajam.

Menurutnya, kenaikan karbon ini terlalu drastis untuk proses geologi seperti letusan gunung berapi. "Mikroba dapat menghasilkan senyawa karbon secara cepat," ujar dia.

Simpulan itu diambil usai Rothman menganalisa genom Methanosarcina, sebuah metanogen yang bertanggung jawab untuk sebagian besar produksi gas metana biogenik di Bumi saat ini. Ia menemukan bahwa mikroba telah mampu menghasilkan metana sejak 231 juta tahun lalu. Inilah yang mengindikasikan mikroba sebagai penyebab kepunahan massal.

Apalagi, masih dari analisis sedimen, Rothman dan rekan-rekannya menemukan kadar nikel melonjak tajam persis 251 juta tahun lalu. Nikel diperkirakan berasal dari lava gunung berapi raksasa di Siberia. Nah, Methanosarcina menggunakan nikel dalam jumlah besar ini untuk menghasilkan metana secara cepat.

 
timeforkids.com

"Ini menunjukkan Methanosarcina memicu kepunahan massal," kata Rothman pada pertemuan American Geophysical Union di San Francisco.

Gagasan ini cukup meyakinkan bagi sebagian ahli geologi. Gagasan Rothman, yang menyatakan suatu makhluk hidup memicu kepunahan makhluk hidup lainnya, cukup menarik. 

"Mirip dengan kepunahan yang terjadi saat ini, sebagian sebagian besar didorong oleh manusia," kata Anthony Barnosky dari University of California, Berkeley.

Selasa, 11 Desember 2012

Menjawab 7 Pertanyaan Hidup

(c) shutterstock.comSeringkali kita merasa baik-baik saja dalam hidup. Kita sudah merasa cukup dan mampu melakukan banyak hal. Atau mungkin kita merasa pantas untuk bangga dengan hidup kita saat ini. Coba tanyakan pertanyaan ini pada diri Anda.
1. Apakah Anda sedang bergantung pada apa yang sebaiknya Anda lepaskan?
Apakah Anda menggunakan apa yang bukan milik Anda? Atau mungkin Anda bergantung pada orang atau barang yang sebenarnya malah membuat Anda menderita? Anda bersama dengan teman-teman yang senang dugem setiap malam dan membuat Anda lupa untuk dekat dengan-Nya? Sadarilah kebahagiaan itu lebih baik daripada kesenangan dan kepuasan sementara. Anda sendiri yang bisa memutuskan apa yang memang baik untuk kebahagiaan Anda dan bukan kesenangan semata.
2. Bagaimana Anda mengetahui perbedaan, bila Anda tahu tidak seorangpun akan menilai Anda?
Jangan cepat sensitif dengan merasa seseorang tak mengerti kita dan menilai kita sembarangan. Bila hati kecil Anda sakit, mungkin Anda memang perlu introspeksi. Semua orang selalu ingin dihargai dan di saat yang sama mereka tidak menghargai diri mereka sendiri. Jangan berkecil hati dengan kritikan. Mereka adalah anak tangga yang akan selalu mengangkat menjadi sosok yang lebih baik.
3. Apakah akhir-akhir ini Anda melakukan sesuatu yang sangat worth dan berkesan untuk diingat?
Apakah Anda telah melakukan sesuatu yang berarti dalam hidup Anda walau itu hanya lima menit yang lalu? Tahukah Anda? Jika Anda berusia 20 tahun dan saat ini Anda hanya menghabiskan sepanjang pekan dengan tidur-tiduran, maka jiwa Anda lebih tua dari usia yang sebenarnya. Jika Anda 50 tahun dan masih bisa berkebun, berolahraga, bertemu teman lama dan melakukan banyak hal, maka Anda berusia jauh lebih muda. Jangan sia-siakan tiap waktu yang Anda miliki, jadikan waktu Anda habis dengan bermakna
4. Bila Anda berada pada usia mereka, apakah yang menurut Anda paling berharga?
Pikirkan orang tua Anda yang sudah semakin tua. Saat yang lalu kita sering membantah mereka, mengatakan mereka tidak mengerti dan mengabaikan mereka karena kehidupan muda kita jauh lebih penting dan mengasyikkan. Lalu saat Anda berada di usia mereka, menjadi orang yang semakin tua dan memiliki anak-anak, apakah yang lebih penting dan berharga bagi Anda?
5. Apakah perbedaan menjalani hidup dan eksis dalam hidup?
Seberapa ingin dan bersyukur Anda pada hidup yang Anda miliki? Menjalani saja atau ingin menjadi legenda? Mereka yang telah menjadi bagian dari sejarah dan legenda bukanlah sosok yang muluk-muluk, karena mereka adalah tanda-tanda kehidupan. Jadi, ingin seperti apa hidup Anda?
6. Kapan terakhir kali Anda mencoba hal yang baru?
Kapan Anda begitu bersemangat bukan saat melakukan sesuatu namun setelah melakukan sesuatu? Kapan terakhir kali Anda mendapatkan kepuasan itu menghampiri hidup Anda? Jangan-jangan hidup Anda sedang datar-datar saja. Jadi, kenapa tidak mencoba sesuatu yang belum pernah Anda coba untuk mendapatkan sesuatu yang belum pernah Anda dapatkan?
7. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Jadi, kapan Anda akan melakukan semuanya kalau tidak mulai dari saat ini juga? Anda yakin Anda punya waktu sampai akhir pekan ini? Waktu adalah hal yang paling sering disesali, jadi mulailah dari sekarang.

Donatur Besar Ini Hanyalah Penjual Sayur

(c) odditycentral.com
Kita seringkali berpikir bahwa untuk bisa membantu orang yang membutuhkan, kita harus jadi orang kaya atau setidaknya punya banyak uang. Mungkin wanita ini menyetujui setengah dari pemikiran itu. Chen Shu Chu, seorang penjual sayur di Taiwan, berusaha mengumpulkan uang untuk membantu orang-orang yang kesusahan.
Ia bukan berusaha menjadi orang kaya yang membantu banyak orang, namun ia membantu dengan segala yang ia dapatkan dari berjualan sayur. Kurang lebih ia sudah mendonasikan sekitar Rp 3 miliar lebih dari hasil penjualannya. Menurut sebuah koran, Chen Shu Chu mengatakan, "Uang itu akan bernilai ketika kita gunakan untuk mereka yang membutuhkan." Hal ini ia lakukan karena ia terinspirasi dari pengalamannya saat masih kecil, di mana ia mengalami kesulitan dan kemiskinan.
Bila dijabarkan, uang Rp 3 miliar yang didonasikannya sudah digunakan sekitar Rp 320 juta untuk anak-anak, Rp 144 juta untuk membangun perpustakaan sekolahnya dan Rp 320 juta untuk anak yatim piatu di daerahnya. Meski sudah mendonasikan sebanyak itu, namun wanita ini tidak berencana untuk berhenti menjadi donatur.

Meski sudah menjadi pembicaraan di seluruh dunia, namun wanita ini tetap rendah hati. Ia tidak bercerita banyak, karena menurutnya tidak ada yang bisa diceritakan. Ia hanya menjual sayur dan kemudian mendonasikannya, tidak ada hal lain dan dia tidak sedang berkompetisi dengan orang kaya mana pun. Sikap terpuji ini membuatnya pernah masuk sebagai 100 orang paling berpengaruh di tahun 2010 dan memenangkan gelar kedermawanan dari Forbes Asia.
Lepas dari nilai fantastis yang sudah dihasilkannya, serta gelar yang dimiliki tas apa yang ia lakukan, mari kita sederhanakan pemikiran wah ini. Bahwa sebenarnya, semua ini dimulai hanya dari berjualan sayur di pasar. Sebuah tempat di mana perekonomian menengah ke bawah dimulai. Chen Shu Chu bukan pemilik saham perusahaan besar, namun ia sudah menanamkan saham kebaikan dalam hidupnya. Ia melakukan hal sederhana, namun menghasilkan perbuatan yang mengagumkan.
Wanita 59 tahun ini memulai harinya pukul 3 pagi ke pasar di mana toko sayurnya berada, kemudian ia akan pulang pukul delapan malam. Ia menjadi yang pertama datang dan menjadi yang terakhir pulang di pasar tersebut. Chen Shu Chu hanya butuh bekerja dan tempat untuk tidur, ia menggunakan uang seperlunya. Sebuah kehidupan yang sangat sederhana, jauh dari kemewahan.
Yang dapat kita pelajari dari ibu ini adalah tekadnya. Kita tidak perlu ikut-ikutan jualan sayur. Namun dengan apa yang kita miliki, kita bisa membantu orang-orang dengan cara yang tidak muluk-muluk. Chen Shu Chu telah menjadi legenda di Asia. Berkat apa yang ia lakukan, kini mulai muncul banyak orang yang membantu sesamanya di Asia. Bagaimana dengan Anda?
(c) odditycentral.com
"Jangan sekedar bermimpi menjadi orang kaya, jadilah orang yang berhati kaya."