Refreshing with my friends @Dreamland Salatiga

Playing Firefox... Amazing!!!!

A Folk Song from Dancer. " Marendeng Marampa' "

My Lovely Guitar (^_^)

My Faculty in Satya Wacana Christian University

Kamis, 17 Oktober 2013

JKT48/AKB48 - First Rabbit | Cover By. Chalotong

Selasa, 15 Oktober 2013

Agar Orang Menyenangi Kita

Pernah berada di lingkungan baru, seperti tempat kerja, sekolah baru, atau apa pun yang membuat kita merasa asing? Memulai pertemanan di tempat baru tentu butuh cara agar orang lain mau menerima kita, kalau perlu mereka senang dengan kehadiran kita.
 
Ada beberapa kiat agar orang menyenangi kita, sehingga hubungan selanjutnya jadi lebih baik.
 
1. Sungguh-sungguh berminat terhadap orang lain.
 
Cara pertama membuat orang lain menyukai kita adalah dengan menunjukkan minat terhadap orang lain. Berminat terhadap orang lain dapat berarti suka bergaul dan berinteraksi dengan orang lain. Hal ini berkaitan erat dengan tingkat kecerdasan sosial yang kita miliki. Semakin baik kecerdasan sosial yang kita miliki, akan memudahkan kita untuk bergaul dan berinteraksi dengan orang lain. Hal inilah nantinya yang akan membuat orang lain tersebut menyenangi diri kita. 
Selain itu, kita akan mendapatkan lebih banyak kawan dalam waktu 2 bulan dengan cara menjadi tertarik pada orang lain dibandingkan dengan yang kita peroleh dalam waktu 2 tahun dengan cara mengusahakan orang lain tertarik pada anda.

 
2. Tersenyumlah
 
Prof. James V. Mc Connell, seorang psikolog dari Michigan pernah berkata: “Orang yang tersenyum, cenderung mampu mengatasi, mengajar dan menjual dengan lebih efektif dan membesarkan anak-anak yang lebih bahagia”. 
Dengan tersenyum kepada orang yang kita jumpai, menunjukkan bahwa kita senang berjumpa dengan dia. Senyuman yang tulus bermakna bahwa kita sedang merasa senang. Dan rasa senang merupakan salah satu bentuk emosi positif yang dapat kita “tularkan” kepada orang lain. Kondisi yang menyenangkan inilah yang memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan lebih baik.
 
Nah, bagaimana kalau pada saat itu kita tengah mendapatkan masalah? Paksakan diri untuk tersenyum. Latihlah diri kita untuk mampu tersenyum bagaimanapun masalah menghimpit kita. Dengan memaksakan diri untuk tersenyum, akan mampu mengurangi rasa kesal/marah/sedih yang timbul karena adanya masalah.
 
Sebuah pepatah Cina kuno mengatakan: “Seseorang tanpa wajah tersenyum tidak boleh membuka toko”. Apa makna dari pepatah tersebut? Ya, senyuman yang diberikan oleh pelayan toko, akan membuat pembeli merasa senang untuk belanja di toko tersebut yang pada gilirannya nanti akan menjadi pelanggan setia. Makna yang lebih luas adalah dengan tersenyum kepada seseorang akan membuat orang tersebut menyukai kita dan segala hal yang berhubungan dengan kita(termasuk usaha kita).

 
3. Ingatlah nama seseorang
 
Yakinkah pembaca bahwa rata-rata orang menaruh minat kepada namanya sendiri dari pada nama orang lain di dunia ini? Oleh sebab itu, agar kita disenangi oleh orang lain maka kita perlu menyebut nama orang tersebut ketika bertemu dengannya. Ingatlah dengan baik nama orang itu, dan panggil nama itu dengan nada yang bersahabat. Jika hal itu sudah dilakukan, maka berarti kita sudah memberikan pujian kepadanya.
 
Hati-hati, jangan sampai salah menyebut nama seseorang, karena hal itu akan menimbulkan rasa yang kurang enak dihati orang yang punya nama. Oleh sebab itu, agar kita disenangi oleh orang lain, mari kita berlatih untuk mengingat nama seseorang.
 
4. Jadilah pendengar yang baik.
 
Tuhan menciptakan manusia dengan satu mulut dan dua telinga. Hal ini berarti kita diminta untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara. Menjadi pendengar yang baik. Orang lebih suka kepada pendengar yang baik daripada pembicara yang baik. Menjadi pendengar yang baik merupakan suatu keterampilan dan kemampuan yang jarang dan susah untuk dimiliki.
 
Dale carnegie mengingatkan bahwa: “ orang yang menjadi lawan bicara anda seratus kali lebih tertarik dengan diri mereka, keinginan, masalah mereka dibandingkan dengan minat mereka pada anda dan masalah anda”
 
Oleh sebab itu, kita perlu mempelajari dan memiliki keterampilan menjadi pendengar yang baik. InsyaAllah, penulis akan mencoba menulis hal tersebut diwaktu mendatang.

 
5. Buat orang lain merasa penting
 
Cara terakhir yang dikemukakan oleh Carnegie adalah buat seseorang merasa dirinya penting. Apabila kita hanya mementingkan diri sendiri, sehingga tidak mampu memberikan perhatian dan penghargaan kepada orang lain, kita akan menemui kegagalan. 
Merasa diri kita orang penting dan menggangap remeh orang lain bukanlah suatu sikap yang terpuji. Hal itu akan menyebabkan kebencian terhadap diri kita. Orang akan cenderung menjauhi kita.

 
6. Bicarakan minat-minat orang lain
 
Sebagaimana yang telah dikemukakan diatas, bahwa orang lebih suka dan tertarik untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan dirinya. Salah satunya adalah minat yang dimilikinya. Jika anda mengetahui bahwa orang yang menjadi lawan bicara anda menyukai masalah politik, ajaklah dia berbicara tentang situasi politik yang sedang berjalan. 
Tunjukkan kepadanya bahwa anda juga berminat terhadap masalah politik dengan memberikan berbagai tanggapan. Doronglah dia untuk berbicara lebih jauh tentang hal tersebut, sehingga menimbulkan semangat dalam diri mereka.
 
Adanya semangat untuk berbicara dengan kita, serta keinginan kita untuk membicarakan hal-hal yang menjadi minatnya itulah yang nantinya membuat dia menyenangi kita. Dia merasa nyaman dan enak bergaul dengan kita.

 
Satu hal terakhir yang patut dimiliki adalah: ketulusan. Tanpa hati yang tulus, seseorang tak akan bertahan dengan upaya menyenangkan orang lain agar orang tersebut berbalik menyenangi kita. Bagaimanapun, 6 langkah di atas bisa dirangkum dalam satu aturan utama: "Lakukan (hal baik) yang engkau ingin orang lain lakukan demikian terhadapmu."
Mau merasakan awal pekan yang menyenangkan? Ayo kita praktekan segera.

Cara Menikmati Senin jadi Ceria

Bagi pekerja atau yang masih sekolah, pasti banyak yang setuju kalau hari Senin paling dibenci. Sepertinya libur akhir pekan (Sabtu-Minggu) masih kurang. Apalagi, biasanya hari Senin pagi kita merasa kendaraan lebih banyak di jalan, sehingga bikin macet dan...uuuurgh kesal banget, ya kan?
 
Profesor Leon Lack dari Flinders University di Australia mencari tahu apa penyebab orang  kebanyakan membenci hari Senin, yakni dengan menguji 16 relawan agar mengurangi waktu tidur selama weekdays (Senin - Jumat) lalu membayar 'hutang tidur' di akhir pekan.
 
Profesor Lack kemudian membandingkan sampel saliva (zat pada air liur) dan menemukan ternyata jam tubuh jadi melambat sekitar 45 menit.
 
Para relawan yang kurang tidur di hari Senin dan Selasa menunjukkan lebih cepat lelah di hari berikutnya.
 
Di hari Rabu, mereka berupaya mengembalikan waktu tidur yang normal, tapi seringkali jadi terbiasa tidur larut sebagai bawaan di hari sebelumnya.
 
Maksud penelitian ini adalah, bila kita terbiasa kurang tidur sepanjang Senin-Jumat, biasanya kita akan mengganti waktu tidur tersebut di hari Sabtu dan Minggu. Malah kebanyakan, hari Sabtu kita begadang hingga larut dan membayar semua kekurangan tidur tersebut di hari Minggu.
 
Nah, terlalu banyak tidur sebagai 'balas dendam' di hari Minggu (atau bahkan Minggu malam) inilah yang jadi penyebab kita bangun kelelahan di Senin pagi. Akibatnya, bisa ditebak... kita akan mengumpat dalam hati, "I don't like monday!"
 
Jadi, solusinya biasakan tidur sesuai kebutuhan tubuh setiap hari agar hari Senin pagi kita tetap ceria dan siap memulai awal minggu yang baru.
 
Sebagai tambahan, berikut ini ada beberapa tips agar Senin kita jadi lebih semangat.

 
Cintai yang kita kerjakan
 
Kata kuncinya adalah "gairah" (passion). Bekerja atau sekolah, lakukanlah dengan penuh gairah. Memang, agak susah kalau kita terpaksa melakukan suatu pekerjaan tapi tidak menyukainya. Maka, cari segi positif yang bisa menimbulkan semangat.
 
Sungguh beruntung bila kita bekerja sesuai dengan apa yang kita sukai. Begitu juga dengan sekolah, cari apa yang bisa membuat kita semangat. Karena itu, berupayalah dengan segenap hati menentukan "apa yang saya sukai?" dan lakukan itu.
 
Menjadi penting bagi pekerja mendapat pekerjaan sesuai minat kita. Memang, terkadang kebutuhan ekonomi dan tekanan dari berbagai pihak memaksa kita memilih pekerjaan yang menghasilkan duit lebih banyak. Tapi, apakah kita menikmatinya? Kalau ya, lakukan. Kalau tidak, sebaiknya berpikir ulang. Bekerja tanpa gairah hanya membuat kita menjadi 'robot' dan bukan 'manusia'.

 
Fokus
 
Fokus dengan pekerjaan kita, atau dengan sekolah kita. Fokus terhadap karir yang kita bangun pelan-pelan, dengan cara ini kita bisa menikmati setiap hari (bahkan hari Senin) untuk merasakan gairah mencapai cita-cita yang kita impikan.

 
Identifikasi diri kita
 
Kenali diri kita sendiri. Nilai atau prinsip yang kita tetapkan dalam diri kita memberi pengaruh pada kehidupan kita sehari-hari. Prinsip hidup juga mendefinisikan sebagai pribadi seperti apakah kita, dan apa yang kita perjuangkan dalam hidup ini.
 
Contoh, kalau kita sangat menghargai kejujuran, bisa jadi kita tak akan nyaman bekerja di perusahaan yang menggunakan cara dan iklan penuh tipuan. Gesekan-gesekan ini yang patut dipertimbangkan. Kita akan merasa penuh tekanan, dan yang terburuk: nurani kita jadi tumpul dan akhirnya kompromi dengan keadaan sekitar.
 
Hidup adalah pilihan. Di mana kita ingin berada?

Bersyukur
 

Yang satu ini paling mudah diucapkan, tapi sulit dikerjakan. Nah, teruslah pompa semangat dalam hati untuk bersyukur dengan apa yang kita miliki.
 
Kalau kita sudah bekerja, bersyukurlah dengan pekerjaan kita. Cari nilai positifnya agar kita merasakan syukur tersebut.
 
Kalau kita masih sekolah, bersyukurlah karena kita masih bisa sekolah. Hey, banyak anak jalanan yang berjuang mati-matian hanya demi sesuap nasi, tanpa bisa menikmati bangku sekolah. Mengapa kita yang diberi kemudahan oleh Tuhan malah menyia-nyiakan masa indah selama sekolah?

Selamat menikmati Senin yang ceria.

Nih, Rahasia Agar Selalu Beruntung

Apakah keberuntungan dan kesialan sudah suratan takdir? Adakah cara agar kita selalu jadi orang yang beruntung? Untuk mengetahui jawabannya, kita lihat penelitian berikut.
 
Dua sisi paradoks kehidupan ini rupanya menarik minat ilmuwan. Mengapa ada orang yang (merasa) selalu beruntung, sementara sebaliknya ada yang sial dan sial lagi? Professor Richard Wiseman dari University of Hertfordshire Inggris, mencoba meneliti hal-hal yang membedakan orang-orang beruntung dengan yang sial. Proyek penelitannya disebut: The Luck Project.
 
Metode penelitiannya sebagai berikut:
 
Wiseman merekrut sekelompok orang yang merasa hidupnya selalu untung, dan sekelompok lain yang hidupnya selalu sial. Memang kesannya seperti main-main, bagaimana mungkin keberuntungan bisa diteliti. Namun ternyata memang orang yang beruntung bertindak berbeda dengan mereka yang sial.
 
Dalam salah satu sesi The Luck Project ini, Wiseman memberikan tugas untuk menghitung berapa jumlah foto dalam koran yang dibagikan kepada 2 kelompok tadi. Orang-orang dari kelompok sial memerlukan waktu rata-rata 2 menit untuk menyelesaikan tugas ini. Sementara mereka dari kelompok si Untung hanya perlu beberapa detik saja! Lho kok bisa?
 
Ya, karena sebelumnya pada halaman ke-2, Wiseman telah meletakkan tulisan yang tidak kecil berbunyi "Berhenti menghitung sekarang! ada 43 gambar di koran ini". Kelompol sial melewatkan tulisan ini ketika asyik menghitung gambar.
 
Bahkan, lebih iseng lagi, di tengah-tengah koran, Wiseman menaruh pesan lain yang bunyinya: "Berhenti menghitung sekarang dan beritahu ke peneliti Anda menemukan ini, dan menangkan $250!". Lagi-lagi kelompok sial melewatkan pesan tadi! Memang benar-benar sial.
 
Singkatnya, dari penelitian yang diklaimnya "scientific" ini, Wiseman menemukan 4 faktor yang membedakan mereka yang beruntung dari yang sial:

 
1. Sikap terhadap peluang
 
Orang beruntung ternyata memang lebih terbuka terhadap peluang. Mereka lebih peka terhadap adanya peluang, pandai menciptakan peluang, dan bertindak ketika peluang datang.
 
Ternyata orang-orang yang beruntung memiliki sikap yang lebih rileks dan terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru. Mereka lebih terbuka terhadap interaksi dengan orang-orang yang baru dikenal, dan menciptakan jaringan-jaringan sosial baru. Orang yang sial lebih tegang sehingga tertutup terhadap kemungkinan-kemungkinan baru.
 
Warren Buffet/apollokidz.com
Sebagai contoh, ketika Barnett Helzberg seorang pemilik toko permata di New York hendak menjual toko permatanya, tanpa disengaja sewaktu berjalan di depan Plaza Hotel, dia mendengar seorang wanita memanggil pria di sebelahnya: "Mr. Buffet!" Hanya kejadian sekilas yang mungkin akan dilewatkan kebanyakan orang yang kurang beruntung. Tapi Helzber berpikir lain, ia berpikir jika pria di sebelahnya ternyata adalah Warren Buffet, salah seorang investor terbesar di Amerika, maka dia berpeluang menawarkan jaringan toko permatanya.
 
Maka Helzberg segera menyapa pria di sebelahnya, dan betul ternyata dia adalah Warren Buffet. Perkenalan pun terjadi dan Helzberg yang sebelumnya sama sekali tidak mengenal Warren Buffet, berhasil menawarkan bisnisnya secara langsung kepada Buffet, face to face. Setahun kemudian, Buffet setuju membeli jaringan toko permata milik Helzberg. Betul-betul beruntung.

 
2. Menggunakan intuisi dalam membuat keputusan
 
Orang yang beruntung ternyata lebih mengandalkan intuisi daripada logika. Keputusan-keputusan penting yang dilakukan oleh orang beruntung ternyata sebagian besar dilakukan atas dasar bisikan "hati nurani" (intuisi) daripada hasil otak-atik angka yang canggih.
 
Angka-angka akan sangat membantu, tapi final decision umumnya dari "gut feeling". Yang barangkali sulit bagi orang yang sial adalah, bisikan hati nurani tadi akan sulit kita dengar jika otak kita pusing dengan penalaran yang tak berkesudahan.
 
Makanya orang beruntung umumnya memiliki metoda untuk mempertajam intuisi mereka, misalnya melalui meditasi yang teratur. Pada kondisi mental yang tenang, dan pikiran yang jernih, intuisi akan lebih mudah diakses. Dan makin sering digunakan, intuisi kita juga akan semakin tajam.

 
3. Selalu berharap kebaikan akan datang
 
Orang yang beruntung ternyata selalu ge-er terhadap kehidupan. Selalu berprasangka baik bahwa kebaikan akan datang kepadanya. Dengan sikap mental yang demikian, mereka lebih tahan terhadap ujian yang menimpa mereka, dan akan lebih positif dalam berinteraksi dengan orang lain.
 
Coba saja lakukan tes sendiri secara sederhana. Tanya orang sukses yang kamu kenal, bagaimana prospek bisnis ke depan. Pasti mereka akan menceritakan optimisme dan harapan.

 
4. Mengubah hal yang buruk menjadi baik
 
Orang-orang beruntung sangat pandai menghadapi situasi buruk dan merubahnya menjadi kebaikan. Bagi mereka, setiap situasi selalu ada sisi baiknya.
 
Dalam salah satu tesnya Prof Wiseman meminta para relawan untuk membayangkan sedang pergi ke bank, dan tiba-tiba bank tersebut diserbu kawanan perampok bersenjata.
 
Reaksi orang dari kelompok sial umunya adalah: "Wah sial bener ada di tengah-tengah perampokan begitu". Sementara reaksi orang beruntung, misalnya adalah: "Untung saya ada di sana, saya bisa menuliskan pengalaman saya untuk media dan dapat duit".
 
Apapun situasinya, orang yang beruntung pokoknya untung terus. Mereka dengan cepat mampu beradaptasi dengan situasi buruk dan merubahnya menjadi keberuntungan.

 
=====
Sekarang, bagaimana kita menyikapi kesimpulan Richard Wiseman? 4 faktor di atas adalah kunci untuk mendapatkan keberuntungan. Intinya adalah: memiliki rasa syukur dan selalu berpikir positif.
 
Dengan terus memupuk rasa syukur dan berpikir positif, hati kita menjadi 'ringan' dan hasilnya: memancarkan aura positif yang mendatangkan banyak kebaikan bagi kita.
 
Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung...

Berani Kencan dengan Hantu? Sekarang Ada Situsnya

Patah hati, kesepian, atau punya nyali besar? Coba saja kunjungi situs jejaring sosial baru ini. Kita bakal ditawarkan berkencan dengan hantu. Situs dari Inggris ini untuk menampung orang yang patah hati dalam hal asmara.

Seperti yang dilaporkan Metro, terdapat juga sejumlah profil dari orang yang sudah meninggal yang sangat berpotensial untuk dikencani. Dan pengunjung bisa juga membuat profil di sana.


Nantinya, di situs tersebut pengunjung akan dimudahkan dengan fitur pencarian untuk memilih manusia atau hantu yang meninggal secara misterius, tragis, dan mengerikan.

Salah seorang pengguna, Phantom4u, yang memberi tahu umurnya 134 tahun menulis di profilnya, "Aku telah meninggal sejak 1902 dan aku sangat bosan."

Bahkan ia juga menulis, "Aku hanya ingin bersenang-senang dan aku tidak ingin sesuatu yang serius."

Selain itu, profil yang menamakan dirinya lonely4ever menulis, "Aku sangat kesepian, tidak ada air mata lagi yang dapat kuusap."

Sebenarnya terdapat fitur obrolan dengan hantu-hantu tersebut dalam situs itu, akan tetapi akhirnya fitur itu dilarang keras dan yang masih hidup diingatkan agar tidak mengobrol dengan hantu-hantu itu. Nah, berani? Coba saja klik ghostsingles.com

10 Hasil Penelitian: Tips Meredakan Stress

Stress dapat terjadi pada siapa saja, Anda, keluarga atau pada orang lain, orang lain stress dapat mempengaruhi kita, kita stress dapat berpengaruh pada keluarga atau orang lain, oleh karena itu kita perlu mengetahui Gejala Stres yang timbul dan Penyebab Stress itu sendiri agar kita dapat memilih suatu cara menghadapi stress /Pengobatan

Berikut ini adalah 10 Cara tercepat untuk mengatasi Stres dan waktu yang dihasilkan:
 
fitness.makeupandbeauty.com
1. Mengumpat (1 detik)
Peniliti di England University of East Angelia Norwich mengkaji daya kemampuan dan menemukan bahwa menggunakan kata-kata umpatan dapat mengurangi stres. Ini sebagai pelampiasan emosi sesaat

2. Konsumsi Minyak Ikan (5 detik)
Menurut penelitian dari University of Pittsburgh, orang memiliki kandungan EPA dan DHA asam lemak omega-3 dalam darah paling tinggi, lebih bahagia, tidak terlalu impulsif, dan lebih menyenangkan. Cobalah minyak ikan sebagai suplemen harian yang mengandung 400 mg EPA dan 400 mg DHA.

3. Makan Dark Chocolate (10 detik)
Menurut studi yang dipublikasikan dalam Proceeding of The National Academy of Science, menunjukkan bahwa flavonoid dalam biji kakao dapat membuat pembuluh darah lebih relaks. Cari dark chocolate rendah lemak yang memiliki lebih banyak favonoid, karena akan meredakan stres dibanding milk chocolate biasa.

4. Sandarkan Punggung (30 detik)
Lupakan nasihat yang menyarankan Anda duduk tegak untuk meredakan ketegangan pada punggug. Para peniliti di University of Alberta Hospital di Kanada menemukan bahwa duduk dengan menyandarkan punggung dengan kemiringan 135 derajat adalah posisi duduk terbaik untuk mengurangi nyeri punggung.

5. Tambahkan Bawang Putih (1 menit)
Para peneliti di University of Alabamadi Birmingham yakin telah menemukan alasan mengapa bawang putih bagus untuk kesehatan jantung, dan di dalam penelitian itu mereka menemukan kekuatan bawang putih untuk memerangi stres juga. Saat Anda mencerna organsulfur allicin, komponen utama dalam bawang putih, tubuh Anda memproduksi hidrogen sulfida, yang akan membuat pembuluh darah relaks dan meningkatkan aliran darah.

6. Seduh Teh (3 menit)
Dalam sebuah studi di University College di London, 75% pria diberikan teh sebelum menyelesaikan tugas yang sarat dengan stres. Setelah tugas selesai, ternyata kadar kortisol mereka turun hingga rata-rata 47%, lebih rendah dibandingkan dengan pria yang sebelumnya tidak minum teh.

7. Menonton film lucu (5 menit)
Meurut para peniliti di Linda Universit, California, tertawa dapat menurunkan hormon yang berkaitan dengan stres seperti dopac (38%). kortisol (39%), dan epinephrine (70%). Dan saat para peneliti di University of Maryland memertontonkan potongan film pendek kepada partisipan, ternyata mereka yang menonton film lucu mengalami peningkatan aliran darah menuju jantung mereka sebanyak 22%.

8. Terapi pemijatan (30 detik)
Menurut para peneliti di Hongkong Polytechnic University, akupuntur adalah cara cepat meredakan ketegangan hingga 39%. Kalau Anda mau stres cepat reda, pijatlah daerah antara ibu jari dan jari telunjuk selama 20-30 detik. “Ini adalah titik akupuntur paling umum untuk membuat tubuh atas terasa nyaman, “ kata Patrice Winter, juru bicara American Physical Therapy Association.

9. Membuat perencanaa keuangan (8 menit)
“Bagi pria, saat liburan, uang adalah sumber stres paling besar, ” kata Bonnie Eaker Weil, Ph.D., penulis buku Financial Infidelity. 
Menurut survey tahun 2012, pria yang menghindari membuat perencanaan keuangan, rata-rata menghabiskan 36% lebih banyak uang untuk membeli hal-hal selama liburan dibaningkan dengan pria yang melakukan perencaan keuangan. Maka sayangi dompet dan jantung Anda. Rundingkan dengan istri Anda dan segera hitung uang yang akan Anda berdua belanjakan selama liburan atau saat hari raya.

10. Bercinta (10 menit)
Mencium dan memeluk istri Anda dapat mengurangi stes, menurut para peneliti di University of North Caroline, Skotlandia, kegiatan ini dapat meningkatkan kadar oksitoksin, hormon yang berkaitan dengan cinta dan ikatan batin. Para peneliti pun menemukan bahwa bercinta secara teratur dapat menurunkan rasa cemas, stres, dan tekanan darah.