Refreshing with my friends @Dreamland Salatiga

Playing Firefox... Amazing!!!!

A Folk Song from Dancer. " Marendeng Marampa' "

My Lovely Guitar (^_^)

My Faculty in Satya Wacana Christian University

Selasa, 03 Desember 2013

6 Mobil Favorit Mendiang Paul 'Fast & Furious' Walker

Kematian Paul Walker, bintang utama Fast & Furious sangat mengejutkan. Faktanya adalah, aktor yang banyak membantu korban badai Haiyan di Filipina ini bukan orang yang ada di balik kemudi. Saat kejadian, Porsche tersebut merupakan mobil uji coba.

Fakta berikutnya, porsche merah perenggut nyawa tersebut tidak masuk daftar mobil favorit Paul Walker. Dikutip dari wawancara dengan Askmen.com beberapa waktu lalu, pemilik 30 mobil di garasinya ini mengurai 6 mobil favoritnya.

Bagi kamu penggemar Fast & Furious, inilah daftarnya


1. BMW '74 2002 Touring
 
 
Menurut Walker, mobil ini menjadi anomali di Amerika. Hanya empat silinder, namun kekuatannya 160 hp. Karenanya bakal jadi ejekan, masalahnya penggemar otomotif di Amerika tergila-gila dengan mesin V8S. Walker tak peduli, ia lebih suka style Eropa dibanding produk tanah kelahirannya.


2. Ford Escort Cosworth
 
 
Bagi Walker, mobil Ford Escort Cosworth benar-benar 'pembunuh' di lintasan rally. Dalam arti, sangat ditakuti karena tenaganya.


3. R33 Nissan Skyline
 
 
Mobil ini bisa dilihat pada Fast  & Furious pertama. Mobil warna kuning dengan lapisan vinil di body samping.


4. Toyota Supra
 
 
Mobil yang satu ini juga sempat muncul di Fast  & Furious pertama, sampai akhirnya Walker membeli model yang sama, produksi tahun 1995.


5. JDM
 
Honda Civic, salah satu contoh JDM
 
JDM (Japanese Domestic Market) tidak terpaku pada satu merk. Yang penting mobil pabrikan Jepang. Honda Civic merupakan satu contoh JDM.
 
Mobil pabrikan Jepang ini masih dipandang sebelah mata oleh penggila otomotif di Amerika. Demikian juga bagi Walker, ia sempat tertawa saat harus berada di balik kemudi mobil ini dalam Fast & Furious. Orang akan bilang kalau ia punya karakter khas dengan mobil Jepang.

Nyatanya, Walker akhirnya benar-benar jatuh cinta. Ia mengakui, soal otomotif, tidak ada yang lebih baik dari Jepang. Mereka sangat efisien dengan desain sehingga mudah dimodifikasi sesuai selera.


6. BMW 03 E36M3 Lightweight
 
 
Seri E36M3 menurut Walker adalah keluaran BMW terbaik. Mobil ini tanpa pendingin, jadi memang diciptakan untuk arena balapan.



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

5 Fakta Motivasi Kita Bisa Jadi Orang Sukses

Tahukah kamu bahwa sebenarnya tidak ada batasan atau ketentuan untuk menjadi sukses? Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan. Inilah fakta-fakta yang layak direnungkan.



1. Kesuksesan tak ada kaitannya dengan usia

 
Nelson Mandela / telegraph co.uk
Nelson Mandela, jadi presiden usia 76 tahun
Kolonel Sanders (KFC), mulai bisnis umur 65 tahun
Winston Churchill, banyak gagal dan hambatan, baru jadi PM Inggris usia 52 tahun.
Bill Gates, terkaya di dunia usia 41 tahun


 
2. Kesuksesan tak ada kaitannya dengan Ras dan kondisi ekonomi

 
Charles dicken / telegraph.co.uk
Obama, Presiden Amerika Serikat saat ini, berkulit hitam
Jenderal Colin Powell, Martin Luther King : kulit hitam
Confusius, anak yatim di Cina
Charles dickens, penulis cerita kanak-kanak Inggris, menulis di gudang, banyak naskahnya dibuang ke tong sampah oleh editornya.



3. Kesuksesan tak ada kaitan dengan keterbatasan fisik.

 
Napoleon / bbc.co.uk
 
Hellen Keller: tuna netra, tuna rungu, penulis dan pendidik terkenal dunia.
Shakespeare: cacat kaki, penulis novel.
F.D. Roosevelt: terkena polio, presiden ke-32 di Amerika Serikat
Beethoven: tuna rungu, komposer musik.
Napoleon Bonaparte : sangat pendek, wajah tidak menarik, pemimpin pasukan penakluk Eropa.
Anthony Robbins: Lulusan SMA, kegemukan, merubah persepsi tentang penampilan dan cara diet, akhirnya berhasil langsing, lalu jadi motivator terkenal dunia.



4. Tingkat pendidikan bukan jaminan sukses

 
Li Ka Shing / smh.com
Thomas Alfa Edison : pendidikan SD, 2000 paten.
Li Ka Shing: berhenti sekolah umur 14 tahun, orang terkaya di Hongkong.
Henry Ford : tidak pernah duduk di bangku sekolah
The Wright Brother : orang biasa dan tidak berpendidikan tinggi, menciptakan pesawat terbang pertama di dunia.
Bill Gates, orang terkaya didunia memulai bisnis setelah lulus SMA.
Lawrence Ellison : drop out universitas, pendiri Oracle Corp, orang terkaya kedua didunia.


 
5. Kesuksesan tak ada hubungannya dengan latar belakang keluarga

 
Walt Disney / awardsnightoc.com
Andrew Carnegie : bekerja usia 13 tahun, keluarga sangat miskin, menjadi Raja Besi Baja dunia.
Walt disney : usia 20 tahun pemuda miskin dan tidak terkenal, usia 30 tahun jadi usahawan terkenal.
Abrahan Lincoln lahir dari keluarga miskin
Napolean Hill dilahirkan di keluarga miskin, ibunya meninggal saat dia kecil, jadi guru motivasi terkenal dunia, bukunya Think and Grow Rich : menjadi acuan pertama bagi para motivator dunia.
Bill Clinton : ayahnya meninggal ketika masih kecil, adiknya terlibat obat terlarang.

Tentunya, fakta-fakta di atas tidak seharusnya kita telan mentah-mentah, melainkan sekadar pandangan baru, bahwa terlepas siapapun kita sekarang ini, pasti bisa menjadi pribadi yang sukses. Kita semua memiliki peluang yang sama, untuk itu jangan buang kesempatan dalam meraih kesuksesan.













 

Renungan, Delapan Kebohongan Ibu yang Penuh Cinta

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata, "Makanlah nak, aku masih kenyang!"

Kebohongan Ibu yang Pertama



Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di sungai dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingannya, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhanku.

Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan.

Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpit, aku berikan sedikit bagianku dan memberikannya kepada ibu. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata, "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan!"


Kebohongan Ibu yang Kedua


Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah ku dan kakak, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup.

Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api.

Aku berkata, "Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata, "Kamu tidurlah duluan, aku belum mengantuk."


Kebohongan Ibu yang Ketiga

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menungguku selama beberapa jam.

Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai, Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Melihat Ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk Ibu sambil menyuruhnya minum. Namun Ibu menjawab, "Minumlah nak, aku tidak haus!"


Kebohongan Ibu yang Keempat


Setelah kepergian Ayah karena sakit, Ibu yang malang harus merangkap sebagai Ayah dan Ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri.

Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil.

Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati Ibuku untuk menikah lagi. Tetapi Ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, Ibu berkata, "Saya lebih senang sendiri bersama kalian anak-anakku."


Kebohongan Ibu yang Kelima

Setelah aku sudah tamat dari sekolah dan bekerja, Ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi Ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kakak ku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan Ibu, tetapi Ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata, "Terima kasih Nak, Ibu masih punya duit."


Kebohongan Ibu yang Keenam

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa dari sebuah perusahaan.

Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa Ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi Ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku, "Aku lebih suka disini."


Kebohongan Ibu yang Ketujuh

Setelah memasuki usianya yang tua, Ibu terkena penyakit kanker, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang Samudera Atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta.

Aku melihat Ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya.

Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuhnya sehingga Ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap Ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat Ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi Ibu dengan tegarnya berkata, "Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan."


Kebohongan Ibu yang Terakhir


Setelah mengucapkan kebohongannya yang terakhir, Ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

"Berbaktilah pada Ibumu, Ibumu, Ibumu, Ayahmu!"


Coba pikirkan lagi, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon Ayah dan Ibu kita? Berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan Ayah Ibu kita?

Di tengah-tengah aktivitas yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan Ayah Ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan Ayah dan Ibu yang ada di rumah.

Jika dibandingkan dengan kekasih kita, kita pasti lebih peduli dengan kekasih kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar kekasih kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum.

Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari kedua orang tua kita? Cemas apakah mereka sudah makan atau belum? Cemas apakah mereka sudah bahagia atau belum?

Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi. Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi Ayah dan Ibu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata menyesal di kemudian hari.


Sumber :
kidung